Sabtu, 30 Juni 2012

Kegureman

Yak, sudah dari kemaren gua merencanakan untuk ke Jakarta Book Fair, tapi entah kenapa ujung-ujungnya selalu ngga jadi. Mulai dari males tiba-tiba lah, bingung mau naik apa lah, sampe ngga ada yang bisa diajak buat nemenin. Dan untungnya hari ini semua halangan tersebut sudah sirna, alhamdulillah!


Memang sih, gua cuman doyan aja jalan-jalan liat pameran buku walaupun ngga beli apa-apa. Dan kali ini niat gua juga sekedar refreshing aja setelah selesai sidang skripsi, ngga ada incaran buku tertentu yang ingin dibeli. Padahal dari kemaren udah refreshing mulu (nginep di rumah temen, main monopoli, berenang, futsal sama temen kostan, maraton nonton anime,dsb).


Dengan bermodal motor dan helm pinjaman, berangkatlah gua dan seorang temen kostan gua dari Depok ke Senayan. Ah iya, sebenarnya gua ngga akan menceritakan detil perjalanan hari ini di post kali ini. Kenapa? Karena ya biasa aja! Ngga terlalu menarik untuk diceritakan.-_-


Tapi entah kenapa dalam perjalanan kali ini, ada beberapa hal 'sulit' yang kami temukan, inilah beberapa di antaranya:


1. Saat melihat-lihat salah satu stand komik-komik lama, temen gua menemukan komik berseri yang  cukup menarik dan sudah disusun menjadi satu paket (sekitar lima atau enam jilid). Lalu si temen gua ini nanya ke penjaga stand di sana;
A: "Mas, ini berapa harganya ya?" 
B: "Satu juta." (dengan muka senga') 
A: (tampak bingung) "Hah? Serius mas?" 
B: "Kalau mau yang lima ribuan yang di sana aja." 
A: "...." (-_-)

2. Seperti pameran buku biasanya, di sana juga ada talkshow semacam bedah buku gitu. Kebetulan hari ini lagi ada si Mice lagi bahas tentang kehidupan di Jakarta. Ngga ada yang salah sih dengan dia sebagai narasumber, tapi kami menemukan keanehan pada beberapa omongan dari si moderatornya.
M: "Iya, sebenarnya ada masalah yang lebih penting di Jakarta tapi ngga banyak orang yang tahu. Masalah itu adalah krisis air. Padahal secara logika, Jakarta kan sering banjir tuh. Jadi harusnya tidak kekurangan air bersih kan."
Gua dan temen: "....."

3.  Kalau kejadian ini pas kami mau makan. Nah, saat memasuki salah satu tempat makan, tiba-tiba seorang pelayan di sana menghampiri.
Pelayan A: "Wah mas, ayamnya lagi habis. Kalau mau tunggu sekitar 10 menit lagi." 
Gua dan temen: "10 menit nih mas? Oke." 
Pelayan A: "Iya, 10 menit. Silahkan." (kemudian kami berlalu menuju salah satu meja) 
Pelayan B: (datang menghampiri) "Wah mas, ayamnya lagi habis." 
Gua dan temen: "Nunggu 10 menit kan mas? Ngga apa ko." 
Pelayan B: "Ngga tau juga sih, ngga pasti. Bisa juga lama." 
Gua dan temen: "....." (langsung keluar dari tempat makan itu)
--- 

Yak, sekian saja post saya kali ini. May the force be with us. :)