Minggu, 01 Agustus 2010

Ternyata Bukan

Saat sedang mengendarai motor menuju kampus dalam suatu kesempatan, gua melihat gumpalan asap samar-samar muncul dari arah deretan rumah makan di pinggir jalan. Atau mungkin hanya sekedar warteg, tak tahu lah, gua ngga terlalu perhatikan detilnya. Hanya saja, gua yakin kalau itu tempat dimana makanan dijual-belikan.

Oke, insting gua ternyata langsung bereaksi seketika setelah melihat asap tersebut.

"Wah, asep bakar sate ato ikan kali ini yak."

Wajar saja sih gua pikir-pikir untuk punya pikiran kayak begitu (metakognitif abiez). Toh di kebanyakan teori, salah satu kebutuhan dasar manusia ya memang pemenuhan akan rasa lapar kan? Tapi mungkin juga gua memang hanya lagi laper aja karena baru sarapan roti sama bubur ayam.

Tanpa berpikir panjang langsung aja gua hirup dalem-dalem tuh asap sambil lalu, siapa tahu dengan kebagian wanginya, gua jadi lebih semangat beraktivitas seharian penuh!

Dan yak, gua akui itu bukan hari terbaik gua di minggu tersebut. Karena ternyata,

ITU BUKAN SAMA SEKALI ASAP DARI BAKAR MAKANAN!

Alhasil, setelah gua menarik napas layaknya orang lagi pendinginan, gua langsung batuk-batuk pengen muntah. HUWEK, ngga enak rasanya, BANGET.

Sampe sekarang gua belum tau persis itu asap berasal dari apaan. Tapi naluri detektif gua mengatakan itu asap dari hasil pembakaran sampah rumah tangga. Wew.

---

"Ternyata, tidak semua hal di sekitar situasi yang "benar" itu merupakan hal yang "benar" pula. Walau pasti terbatas, agaknya kita perlu lebih dan lebih membuka pandangan kita akan kehidupan."