Sabtu, 24 Juli 2010

10 Random Facts About Me :)

1. Terakhir kali gua mengukur tinggi badan gua secara bener, hasilnya adalah plus minus 165 cm. Dan kira-kira itu gua lakukan sekitar 3 tahun yang lalu. Mungkin sekarang kalau ada penambahan juga yah paling banyak 1-2 cm lah. (semoga aja lebih)

2. Dari kecil gua ngga suka banget yang namanya brokoli, sayuran ijo-ijo yang menjijikkan, pikir gua. Namun, entah kenapa, semuanya berubah saat gua duduk di kelas 1 SMP. Secara ajaib, gua jadi suka yang namanya brokoli! Kalau dulu gua makan itu sambil enek nahan muntah (bahkan pernah muntah beneran), sekarang gua bisa nambah berpiring-piring. Dan ini gua juga bingung apa sebabnya! Pokoknya yang gua tau, tiba-tiba brokoli itu jadi terasa enak ketika gua masuk ke usia puber.

3. Gua lebih suka beli sepatu yang ukurannya kegedean sedikit dari ukuran kaki gua yang sebenernya. Alesannya sih biar kalo entar kakinya numbuh masih muat dipake tuh sepatu. Intinya, biar awet. Tapi belakangan, gua beli sepatu yang ukurannya ngepas mulu. Soalnya gua pikir udah umur segini kaki gua ngga akan numbuh lebih gede lagi.

4. Pertama kali gua pake kacamata itu pas tahun pertama di SMP.

5. Masih tentang kacamata. Gua selalu ganti kacamata bukan dengan alasan framenya rusak ataupun minusnya nambah. Hanya gara-gara satu hal, yaitu hilang! Entah kenapa gua ceroboh sekali untuk menjaga benda yang satu ini. Sampai saat ini kira-kira gua udah ganti kacamata sekitar 7-8 kali, dan semuanya karena hilang! Kalaupun ada yang rusak, mungkin hanya 1 atau 2. Alhasil, gua agak sayang dan mikir beribu-ribu kali dulu kalo mesti beli kacamata yang agak mahal.

6. Gua engga suka (banget) sama pelajaran yang namanya biologi. Entah kenapa. Dan gua inget-inget perasaan ini udah ada semenjak gua kelas 3 SD dimana di situ udah mulai diberikan pelajaran IPA, macam tumbuh-tumbuhan, monokotil dikotil, dsb. Sayangnya, perasaan ini masih bertahan sampe sekarang. Dan dampaknya, gua juga ngga suka sama yang namanya mata kuliah "Psikologi Faal" di semester 2 kemaren. (Gua ngga ngomong dosennya ya)

7. Beberapa kali gua dibilang temen bahwa gua mirip sama tokoh kartun. Anime, manga, sebut sajalah semuanya. Mulai dari nobita (doraemon), takeru (digimon), L (deathnote), kak seto mulyadi (loh?), sampai cowo-cowo yang ada di serial cantik. Zzzz.

8. Gua (cukup) males kalo ditanya, "Lu orang mana sih tha?"

9. Gua terpecut untuk mulai belajar maen gitar saat gua kelas 2 SMP. Waktu itu temen-temen sekelas gua, yang cowo, (hampir) semuanya bisa main gitar. Walau ada yang jago, ada juga yang biasa aja. Karena merasa minder sama yang lain (dasar remaja), gua mulai belajar sedikit-demi-sedikit. Tapi karena yang sedikit-sedikit ini, sampai sekarang gua main gitar kagak lancar-lancar banget. Cuman bisa genjreng-genjreng sedikit doang sambil nyanyi (dengan sumbang).

10. Tas gua pernah disilet orang waktu naik kereta ekonomi, dan gua ngga sadar akan hal itu selama perjalanan. Pas lagi jalan di stasiun setelah keluar dari kereta, gua baru ngeh tas gua disilet karena ngeliat kunci kostan gua nongol tersembul dari tas gua. Yang gua sayangkan, kejadian tersebut terjadi pada bulan Ramadhan. Ckck.

Tepat Sasaran (Renungan di Usia 20)

Kemarin, seperti jumat-jumat yang lainnya, saya berusaha menyempatkan diri untuk bersilaturrahim ke SMAN 81, sebuah tempat yang dipenuhi dengan sejuta kenangan. Yah, entah sejak kapan aktivitas itu rutin saya usahakan untuk jadi agenda setiap minggunya. Dan demi hal itu pula, saya rela meninggalkan amanah saya yang lain pada hari itu, rapat bersama teman-teman BEM di kampus.

Tidak ada yang berbeda ketika saya sampai di sana, saya masuk melalui gerbang 81, memarkirkan motor, dan menuju masjid al-quds, salah satu masjid favorit saya.

Di masjid itu, saya bertemu dengan saudara-saudara seperjuangan saya yang masih mengenakan pakaian putih abu-abu. Namun, melihat semangat untuk belajar yang tergambar di wajah mereka yang cerah, wah, subhanallah. Senang sekali rasanya hati ini hingga tidak bisa dilukiskan melalui kata-kata. (lebay):)

Di masjid itu pula, kami saling menanyakan kabar, mengaji, dan mendiskusikan beberapa hal terkait kondisi kekinian rohis 81. Diskusi saat itu berjalan cukup dinamis dan menarik, walau hari itu saya akui, yang datang tidak lebih banyak dari biasanya.

Setelah hampir masuk waktu ashar, kami segera akan menyudahi sesi pertemuan saat itu agar dapat bersiap menunaikan panggilan kemenangan-Nya. Namun sebelum diakhiri dengan doa kafaratul majelis, ada pernyataan yang sempat terdebgar oleh saya dan itu tidak bisa saya lupakan sampai sekarang. Ternyata pernyataan tersebut keluar dari lisan seorang siswa baru. Ya, siswa baru. Dia baru merasakan masa SMA-nya selama satu minggu, dan masih mengenakan baju seragam putih-biru. Entah sejak kapan, tanpa kami sadari, dia sudah ikut ke dalam diskusi seru kami. Dia berkata,
"Jadi mentor tuh gampang ya, kan tinggal ngomong aja. Eh, tapi susah juga sih. Soalnya kan kalo ngomong tapi ngga dilaksanain dosa juga."

Wah, entah bingung mau bagaimana mengekspresikan perasaan saya saat itu begitu mendengarnya. Mungkin tepat sasaran! Ya, itu rasanya kata yang paling sesuai untuk menggambarkannya. Tepat sasaran dan sungguh mengena bagi saya!



Karena sesuai dengan apa yang telah disampaikan oleh Allah melalui salah satu ayatnya dalam Qur'an, yakni Ash-Shaff: 2-3,

يَاأَيُّهَا الَّذِينَ ءَامَنُوا لِمَ تَقُولُونَ مَا لَا تَفْعَلُون

Hai orang-orang yang beriman, mengapa kamu mengatakan apa yang tidak kamu perbuat?


كَبُرَ مَقْتًا عِنْدَ اللَّهِ أَنْ تَقُولُوا مَا لَا تَفْعَلُونَ

Amat besar kebencian di sisi Allah bahwa kamu mengatakan apa-apa yang tiada kamu kerjakan.

Semoga saya diberikan jalan oleh Allah agar dapat berusaha untuk tidak termasuk orang-orang yang dimurkai oleh Allah. Kadang kita tidak bisa mengira-ngira darimana suatu hikmah pelajaran itu didapat. Bahkan dari orang yang jauh lebih muda dari kita sekalipun.

Saya bersyukur telah mendapat pelajaran yang begitu berharga pada hari itu. Apalagi, kemarin merupakan hari tepat dimana saya menginjak usia 20 tahun (melalui hitungan kalender masehi), momen yang rasanya sayang kalau dilewatkan untuk mengevaluasi diri.

Akhir kata,

saatnya introspeksi diri dan bergerak maju, berbenah agar senantiasa berada dalam kebaikan dan mampu menyampaikannya. Terima kasih atas segala ucapan dan doa bagi mereka yang menyampaikannya. Mohon maaf atas segala kesalahan diri ini, baik yang disengaja maupun tidak. Semoga kita bisa makin baik ke depannya.

Jazaakumullah khairan katsiran. :)

Sabtu, 03 Juli 2010

Balasan yang Aneh

Hari ini, baru aja gua mendapatkan sms dari temen gua.
Begini isinya,
asw.. tha, lw lg dirumah gak?? gw mau ngopi lanjutannya one piece.

Melihat sms seperti itu, gua bales begini,
Wa'alaikumslm.
Lg di rmah nih.

Lalu ngga lama, temen gua bales lagi sms dari gua,
bsok ya w ke rumah lw..

Dalem hati, gua jadi bertanya-tanya. Kalo besok kan gua belom tentu di rumah ya, kenapa dia nanyanya hari ini ya kalo gitu? Hmm, balasan yang aneh.